”KETAHANAN NASIONAL DALAM PENGARUH
ASPEK EKONOMI”
1.
JELASKAN
PEREKONOMIAN SECARA UMUM ?
Perekonomian Definisi perekonomian. Bidang
perekonomian merupakan suatu bidang kegiatan manusia dalam rangka mencukupi
kebutuhannya disamping alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Hal tersebut dalam
ilmu ekonomi menyangkut berbagai bidang antara lain permintaan, penawaran,
produksi, distribusi barang dan jasa.
Bidang ekonomi tidak bias dilepaskan dengan factor-faktor lainnya yang saling berkaitan. Perekonomian selain berkaitan dengan wilayah geografi suatu Negara, juga sumber kekayaan alam, sumber daya manusia, cita-cita masyarakat yang lazimnya disebut ideology, akumulasi kekuatan, kekuasaan, serta kebijaksanaan yang akan diterapkan dalam kegiatan produksi dan distribusi, nilai social budaya, serta pertahanan dan keamanan yang memberikan jaminan lancarnya roda kegiatan ekonomi suatu bangsa. Proses tersebut akan mempunyai dampak positif dalam arti meningkatkan kesejahteraan suatu banga manakala kegiatan ekonomi itu terselenggara dalam posisi keseimbangan antara permintaan dan penawaran, produksi, distribusi barang dan jasa
Bidang ekonomi tidak bias dilepaskan dengan factor-faktor lainnya yang saling berkaitan. Perekonomian selain berkaitan dengan wilayah geografi suatu Negara, juga sumber kekayaan alam, sumber daya manusia, cita-cita masyarakat yang lazimnya disebut ideology, akumulasi kekuatan, kekuasaan, serta kebijaksanaan yang akan diterapkan dalam kegiatan produksi dan distribusi, nilai social budaya, serta pertahanan dan keamanan yang memberikan jaminan lancarnya roda kegiatan ekonomi suatu bangsa. Proses tersebut akan mempunyai dampak positif dalam arti meningkatkan kesejahteraan suatu banga manakala kegiatan ekonomi itu terselenggara dalam posisi keseimbangan antara permintaan dan penawaran, produksi, distribusi barang dan jasa
2.
JELASKAN
PEREKONOMIAN DI INDONESIA ?
Sistem
perekonomian di Indonesia mengalami kegundahan yang mengakibatkan para tokoh
negara berusaha merumuskan sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa
indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi
indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika
tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi
semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati suatu
bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang
didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.
Sistem
Demokrasi Ekonomi dipilih karena memiliki ciri-ciri yang positif bagi
Indonesia, diantaranya adalah :
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas
asas kekeluargaan.
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih
pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan
penghidupan yang layak.
- Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya
tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
- Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga
negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan
kepentingan umum.
- Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara
oleh negara.
Dengan
demikian perkonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya :
1.
Free fight liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan
usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum
ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang
pemisah si kaya dan si miskin.
2.
Etatisme, yaitu keikutsetaan pemerintah yang terlalu
dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan
bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja
3.
Monopoli,suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi
pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada
konsumen untuk tidak mengikuti keingian sang monopoli. Disini konsumen seperti
robot yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan.
Meskipun
awal perkembangan perekonomian indonesia menganut sistem ekonomi pancasila.
Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’ namun bukan berarti sistem
perokonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal
tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak
liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme,
pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun 1960-an sampai masa orde baru.
Faktor-faktor penyebab beberapa sistem perekonomian Indonesia adalah :
- Program tersebut disusun oleh tokoh yang
relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan
yaang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah
ekonomi.
- Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana
negara yang seharusnya di alokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi
justru di alokasikan untuk kepentingan politik dan perang.
- Adanya kecenderungan terpengaruh untuk
mennggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi
masyarakat Indonesia.
Akibat
yang ditimbulkan dari sistem etatisme yang pernah terjadi di indonesia pada
periode tersebut dapat dilihat pada bukti berikut :
1.
Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang
membawa dampak menurunnya nilai eksport kita.
2.
Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk
proyek ‘Mercu Suar’
3.
JELASKAN KETAHANAN PADA ASPEK EKONOMI ?
Ketahanan Pada Aspek Ekonomi
Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamik
kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan yang datang dari luar maupun dari dalam negeri
baik yang langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup
pereokonomian bangsa dan negara Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi
kehidupan perekonomian bangsa, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
ekonomi yang sehat dan dinamis serta
kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan
mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata. Dengan demikian, pembangunan
ekonomi diarahkan kepada mantapnya ketahanan ekonomi melalui terciptanya iklim
usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, tersedianya
barang dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup serta meningkatkan daya
saing dalam lingkup persaingan global.
Usaha untuk mencapai ketahanan ekonomi yang
diinginkan perlu upaya pembinaan terhadap berbagai hal yang dapat menunjangnya
antara lain yaitu:
A.
Sistem ekonomi Indonesia diarahkan
untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah nusantara melalui ekonomi
kerakyatan untuk menjamin kesinambungan pembangunan nasional kelangsungan hidup
bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
B.
Ekonomi kerakyatan harus menghindarkan
:
1.
Sistem free fight liberalism yang hanya
menguntungkan pelaku ekonomi kuat dan
tidak memungkinkan ekonomi kerakyatan berkembang.
2.
Sistem etatisme dalam arti bahwa negara
beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya
kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
3.
Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu
kelompok dalam bentuk monopoli yang
merugikan masuarakat dan bertentangan dengan cita-cita keadilan sosial.
C.
Strukttur ekonomi dimantapkan secara
seimbang dan saling menguntungkan dalam keselarasan dan keterpaduan antar
sektor pertanian dengan perindustrian dan jasa.
D.
Pembangunan ekonomi dilaksanakan
sebagai usaha bersama atas dasar asas kekeluargaan dibawah pengawasan anggota
masyarakat, serta memotivasi dan mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
Harus diusahakan keterkaitan dan kemitraan antara para pelaku dalam wadah
kegiatan ekonomi yaitu Pemerintah, BUMN, Koperasi, Badan Usaha Swasta, dan
sektor informal untuk mewujudkan pertumbuhan, pemerataan, dan stabilitas
ekonomi.
E.
Pemerataan pembangunan dan pemfaatan
hasil-hasilnya senantiasa dilaksanakan melalui keseimbangan dan keserasian
pembangunan antar wilayah dan antar sektor.
Kemampuan
bersaing harus ditumbuhkan secara sehat dan dinamis dalam
mempertahankan serta meningkatkan eksistensi kemandirian perekonomian nasional,
dengam memanfaatkan sumber daya nasional
secara optimal dengan sarana iptek tepat guna dalam menghadapi setiap permasalahan serta dengan tetap
memperhatikan kesempatan kerja
4. BERIKAN PENDAPAT UNTUK RENCANA KENAIKAN BBM OLEH PEMERINTAH,
APAKAH SUDAH SESUAI DENGAN PEREKONOMIAN RAKYAT INDONESIA ?
Menteri
Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memastikan RAPBN-Perubahan 2013 tetap
akan dilakukan sesuai rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Saat ini
pemerintah masih melakukan pembahasan bersama dengan parlemen. Meski terjadi
pro kontra menyangkut kebijakan pemberian bantuan langsung sementara masyarakat
(BLSM) sebagai kompensasi kenaikan harga BBM.
Hatta
memastikan, begitu RAPBN-P disahkan oleh DPR maka pemerintah segera menaikkan
harga BBM dan memberi BLSM kepada rakyat miskin.
Ditambahkan
Hatta, pemerintah juga akan tetap mendorong pertumbuhan di sektor investasi.
Hal ini agar pembangunan di Tanah Air tetap dapat berkelanjutan.
"Investasi
sangat jelas itu harus kita dorong, foreign invesment adalah salah satu pilar
di dalam pembangunan. Terutama di sektor investasi pada BUMN, ada nasional, ada
foreign investment. Jadi, semua itu harus kita rundingkan dan dibahas. Jangan
kita mengambil tindakan yang bisa membuat iklim invetasi kita tidak baik.”
Menurut
pendapat saya tentang rencana pemerintah menaikan harga bbm itu sudah cukup
sesuai dengan keadaan perekononomian rakyat indonesia. Meskipun kenaikan harga
bbm akan berdampak banyak pada kenaikan bahan kebutuhan lainya. Kenaikan itu
juga akan diimbangi oleh rencana pemerintah memberi BLSM kepada rakyat miskin
dan dibarengi oleh mendorong pertumbuhan disektor investasi pada BUMN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar